Lekransy Ingatkan Orangtua Soal Ancaman Predator Anak di Ruang Medsos
Kepala Dinas Komunikasi Informatika (Kominfo) dan Persandian Kota Ambon, Ronald Lekransy mengingatkan orangtua, soal ancaman Child Grooming atau predator anak (bawah umur) yang saat ini marak di dunia media sosial (medsos).
Lekransy menyampaikan hal itu dalam sosialisasi pentingnya peran orangtua bagi anak di tengah disrupsi teknologi, di Gedung Gereja Hokimtong Ambon, Jumat (26/9/2025).
Child Grooming adalah penggunaan platform media sosial oleh individu tertentu untuk melakukan tindakan yang tidak pantas, atau berbahaya terhadap orang lain, terutama anak-anak dan remaja.
Dia menilai, para pelaku Child Grooming akan menggunakan berbagai taktik, dalam membangun kepercayaan, manipulasi emosional, atau psikologis untuk mempengaruhi korban.
“Sehingga dibutuhkan pengawasan orangtua kepada anak setiap waktu, supaya anak-anak kita tidak terjebak dalam pertemanan sampai hubungan terlarang dengan orang jahat di medsos,” kata Lekransy.
Menurut dia, pelaku Child Grooming biasanya menyamar jadi orang baik, seakan memiliki minat yang sama, dan berpura-pura peduli, sehingga membuat korban merasa nyaman dan akan terus termanipulasi dan semakin percaya kepada pelaku.
Hal ini, kata Lekransy, akan menjadikan peluang untuk melakukan pelecehan seksual, eksploitasi, bahkan sampai penculikan.
“Saatnya papa, mama, opa, oma dan semua keluarga sadar dan melindungi anak cucu. Mereka harus diajari untuk mengantisipasi ancaman predator di media sosial, dengan menerapkan sikap berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang yang tidak di kenal,” katanya.
Lekransy juga mengingatkan orangtua, agar mengawasi penggunaan gatget pada anak.
“Batasi waktu serta pastikan dalam penggunaan akun media sosial menggunakan pengaturan privasi, untuk mengontrol siapa yang dapat melihat informasi pribadi,” katanya.
“Orangtua dapat melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib, atau platform media sosial pemerintah yang resmi,” tambahnya. (***)