Walikota: Camat, Raja Malas Jumpa Rakyat!
Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengaku kecewa berat tagal camat, lurah, kepala desa, dan raja di wilayah kota ini tidak serius alias malas menjalankan program Jumpa Rakyat di wilayah kerja masing-masing.
Walikota mengungkapkan kekecewaannya itu dalam WAJAR seri 18 di Balai Kota, Jumat (3/10/2025). Program itu bertujuan menjaring aspirasi dan keluhan warga terkait berbagai persoalan sosial.
Wattimena menegaskan, Program Jumpa Rakyat dirancang sebagai ruang komunikasi langsung antara warga dan pemimpin wilayah, guna mencari solusi bersama atas berbagai persoalan di tingkat lokal. Namun, ketidakhadiran para camat, lurah, kepala desa, dan raja dalam kegiatan itu menandakan rendahnya komitmen terhadap tugas pokok dan fungsi mereka.
Menurut dia, tidak sedikit masalah yang ada di tengah kehidupan masyarakat, misalnya sengketa antartetangga, persoalan lahan, dan bangunan, yang semestinya bisa ditangani di tingkat kecamatan atau desa, tetapi justru sampai ke meja pemerintah kota.
Ia mengatakan keberhasilan pembangunan Kota Ambon tidak hanya bergantung pada kebijakan dari tingkat atas, tetapi juga partisipasi aktif dari seluruh perangkat pemerintah di lapisan bawah.
Sehubungan dengan itu, seluruh pimpinan wilayah tanpa terkecuali diminta segera mengaktifkan kembali pertemuan rutin dengan masyarakat melalui program Jumpa Rakyat, bukan sekadar sebagai formalitas, tetapi sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayanan publik.
Wattimena berharap dengan adanya perhatian dan keseriusan dari para pimpinan wilayah, program Jumpa Rakyat dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat di Kota Ambon. (BM 06)