Badan POM RI Sapa Pelajar SMA Negeri 6 Ambon
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia Taruna Ikrar melaksanakan kunjungan kerja dalam agenda BPOM Menyapa Pelajar di SMA Negeri 6 Ambon Kawasan Amahusu, Sabtu (30/11/2024).
Taruna Ikrar didampingi Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Maluku Syuryadi Sabirin menghadiri kegiatan “Generasi Muda Sehat dengan Obat dan Makanan Aman.” Kedatangan mereka disambut hangat oleh ratusan pelajar dan suguhan tarian cakalele.
Saat diwawancarai, Taruna Ikrar mengatakan kegiatan itu bentuk komunikasi, informasi dan edukasi, yang bertujuan mengedukasi masyarakat untuk dapat memberikan informasi yang tepat sasaran, dan terlebih lagi untuk perlindungan diri terhadap obat dan makanan yang beredar.
“Program ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak, karena mereka yang akan memegang tanggung jawab kepemimpinan pada Tahun 2045 di semua sektor,” ujarnya.
Kepala BPOM RI berharap masyarakat memahami makanan, mengangkat pangan lokal menjadi makanan nasional, serta kepada UMKM nantinya bisa mensterilisasi produk yang dimiliki agar bisa bertahan lama tanpa pengawet sehingga nantinya bisa diekspor dan berdampak pada peningkatan PAD.
Menjelang Peringatan Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Taruna menjelaskan bahwa pengawasan ketat akan dilakukan BPOM sebagai leader serta berkoordinasi dengan berbagai lembaga untuk mengamankan makanan yang akan dikonsumsi untuk melakukan pencegahan sebelum terjadi kejadian luar biasa.
Di tempat yang sama juga Sabirin mengapresiasi kunjungan yang dilakukan oleh kepala Badan POM ke Provinsi Maluku, dan melakukan sosialisasi serta edukasi, dan diharapkan melalui sosialisasi ini dapat juga para peserta bisa turut menyebarluaskannya dilingkungan masyarakat.
“Di sisi lain terkait edukasi tentang makanan bergizi, diharapkan agar anak-anak kita pemenuhan gizinya dan kesehatan semakin baik, sehingga menjadi anak-anak yang cerdas dan di Tahun 2045 nantinya, menjadi pemimpin masa depan terbaik untuk Indonesia dan khususnya Maluku agar bisa lebih baik kedepannya,” ungkap Sabirin.
Saat ditanya terkait program makan siang kepada pelajar, Syuryadi mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku bekerjasama dengan 11 Kabupaten Kota akan menyiapkan data.
“Untuk Paud sampai SMP merupakan kewenangan Kabupaten/Kota, dan untuk SMA/SMK merupakan kewenangan Provinsi, serta Dinas Kesehatan yang turut melaksanakan program makan siang kepada Ibu menyusui dan Ibu hamil, maka setelah data dikumpulkan, direncanakan implementasi program ini akan dilaksanakan pada 1 Januari 2025,” tutur Sabirin. (Diskominfo Maluku/Ein)