BPS: Inflasi Maluku September 2024 Sebesar 1,79% YoY
Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Inflasi di Provinsi Maluku pada September 2024 mengalami penurunan, dan saat ini berada pada angka 1,79% Year on Year.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Maritje Pattiwaelapia mengungkapkan hal itu saat menyampaikan Rilis Berita Resmi Statistik, di Kantor BPS Provinsi Maluku di kawasan Passo, Kota Ambon, Selasa (1/10/2024).
Hadir pada kesempatan itu Penjabat Gubernur Sadali Ie dan Pimpinan OPD terkait, jajaran Pejabat Administrator dan Pengawas lingkup BPS Provinsi Maluku, Perwakilan Bank Indonesia, Pimpinan BUMN BUMD, dan wartawan.
Sadali pada kesempatan itu menjelaskan bahwa Inflasi menjadi perhatian serius Pemerintah Pusat, yang dipantau secara rutin setiap hari Senin oleh Kemendagri, sehingga seluruh daerah memberikan perhatian serius terhadap pengendalian inflasi.
Ia mengatakan, inflasi di Maluku beberapa waktu lalu naik dan berfluktuasi akibat curah hujan yang tinggi. Namun atas koordinasi yang baik dalam pelaksanaan strategi 4K (Ketersediaan Bahan Pokok, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga dan Komunikasi Efektif dengan Berbagai Pihak), maka pada Juli dan Agustus 2024 inflasi berada pada target posisi 2,5 plus minus 1.
“Jadi masih ada dalam posisi baik-baik saja,” katanya.
Sadali pun berharap inflasi bisa terkendali, apalagi dalam beberapa bulan ke depan akan berlangsung Pilkada Serentak dan juga Hari Besar Keagamaan Nasional yakni Natal dan Tahun Baru. Hal ini membutuhkan keseriusan, komunikasi efektif, dan kerjasama yang baik antarpihak untuk bersama-sama bekerja mengendalialkan inflasi.
Jika inflasi terkendali, daya beli masyarakat juga baik. Karena itu menjelang Natal dan Tahun Baru, masyarakat diharapkan tidak berlanja berlebihan sehingga dapat memicu kenaikan harga.
“Ketika permintaan tinggi, stok berkurang dan harga naik. Karena itu, dibutuhkan peran elemen masyarakat untuk membantu pengendalian inflasi,” ujar Sadali.
Sadali berharap dengan strategi 4K dapat dijalanakan dengan baik, sehingga inflasi dapat dikendalikan bersama.
Berdasarkan Rilis BPS Maluku itu, ada tiga wilayah IHK yang juga mengalami penurunan inflasi, yakni Kota Ambon 2,66% YoY, Kota Tual 0,59% YoY, dan Kabupaten Maluku Tengah 0,63% YoY. (*/Ein)