Gubernur Maluku Lantik 242 Pejabat Eselon III dan IV
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa hari ini, Rabu (3/9/2025), melantik swbanyak 242 pejabat eselon III dan IV. Pelantikan ini arah baru tata kelola pemerintahan yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 225 pejabat menempati jabatan struktural, tterdiri dari 121 pejabat administrator (eselon III) dan 134 pejabat pengawas (eselon IV). Sementara 17 orang lainnya mengisi jabatan fungsional, yakni 5 pejabat fungsional muda dan 12 pejabat fungsional pertama.
Prosesi pelantikan dihadiri Wakil Gubernur Abdullah Vanath dan jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dari total pejabat yang dilantik, 160 orang hadir secara luring, sedangkan 82 orang lainnya secara daring.
Pelantikan 242 pejabat itu didasarkan pada SK Gubernur Maluku Nomor 2069 tanggal 3 September, yang menegaskan reposisi aparatur sipil negara sebagai kebutuhan organisasi, bukan sekadar rotasi jabatan.
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan langkah ini bagian dari upaya besar untuk membangun birokrasi yang kuat dan profesional, sejalan dengan visi “Transformasi Maluku menuju Maluku yang maju, adil, dan sejahtera menyongsong Indonesia Emas 2045” yang dituangkan dalam 7 Sapta Cita.
“Kita memasuki bulan ketujuh penyelenggaraan pemerintahan di bawah kepemimpinan kami. Semangat kita satu mewujudkan Maluku yang lebih baik. Karena itu, pelantikan hari ini harus dimaknai sebagai kebutuhan organisasi untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah,” katanya.
Gubernur juga menyinggung sejumlah terobosan strategis yang telah dilakukan dalam tujuh bulan kepemimpinannya. Ia menyebut program Maluku Integrated Port yang mengintegrasikan berbagai layanan pelabuhan di Maluku, kebijakan transhipment untuk memperketat pengawasan hasil tangkap sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah, serta penguatan sektor pertanian dengan perluasan lahan padi sawah dan gogo.
Tidak hanya itu, pengembangan komoditas unggulan seperti cengkeh, pala, dan kelapa, hingga urban farming di lahan sempit, juga menjadi bagian dari strategi besar Maluku.
Namun, Gubernur tidak menutup mata terhadap tantangan besar yang masih membelit.
“Kita masih dihadapkan pada angka kemiskinan dan pengangguran yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang belum signifikan, serta dinamika geopolitik dunia yang bisa berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Karena itu, kita harus berbenah,” katanya.
Kepada para pejabat yang baru dilantik, Lewerissa memberikan empat penekanan penting. Pertama, menjunjung tinggi integritas ASN dengan kedisiplinan, kejujuran, dan ketaatan dalam melaksanakan tugas. Kedua, membangun koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi lintas pemerintahan demi terwujudnya sinergi kebijakan. Ketiga, adaptif terhadap perubahan zaman dengan terus meningkatkan kompetensi serta peka terhadap dinamika sosial, ekonomi, dan teknologi. Keempat, menjaga rahasia jabatan, berkomitmen pada sumpah, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan. Bukan hanya kepada pemerintah dan masyarakat, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena itu, kinerja saudara-saudara akan dievaluasi secara periodik,” pungkasnya. (**)