Huwae: Integritas dan Profesionalisme Penting dalam Penyelenggaraan Pemilu
Integritas dan profesionalisme merupakan faktor penting dalam penyelenggaraan Pemilu.
Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Maluku Tenggara (Malra), Samuel E. Huwae, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plh Sekretaris Daerah Nurjanah Yunus pada Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku serta Bupati dan Wakil Bupati Malra tahun 2024.
Menurut Huwae, rapat yang berlangsung di Kantor KPU Malra, Senin (2/12/2024), itu salah satu tahapan penting untuk memastikan kelancaran proses demokrasi di wilayah ini.
Penjabat pun menyampaikan apresiasi kepada KPU, Bawaslu, aparat keamanan, dan seluruh elemen masyarakat yang telah berkontribusi aktif dalam pelaksanaan Pilkada 27 November lalu.
“Proses rekapitulasi ini bukan sekadar formalitas, melainkan tanggung jawab untuk menghormati suara rakyat. Dengan menjaga prinsip transparansi dan akuntabilitas, kita dapat memastikan hasil yang legitimate dan diterima semua pihak,” ujarnya.
Ia mengingatkan pentingnya menjaga suasana kondusif di tengah dinamika dan perbedaan pandangan selama proses Pilkada, dan menjadikan pesta demokrasi itu momentum untuk memperkuat silaturahim dan keharmonisan demi terciptanya demokrasi yang semakin matang.
Penjabat menyatakan pemerintah daerah bersyukur atas tingginya partisipasi masyarakat dalam memberikan hak suara.
“Ini mencerminkan kesadaran politik yang semakin baik di Maluku Tenggara, dan merupakan modal penting untuk mendorong pembangunan yang lebih adil dan sejahtera,” katanya.
Tak lupa, ia memberikan penghargaan khusus kepada aparat TNI dan Polri yang telah menjaga keamanan selama proses pemilu berlangsung.
“Keamanan dan ketertiban yang terjaga selama Pemilu merupakan bukti dedikasi aparat kita. Semoga situasi ini terus terjaga hingga tahapan akhir,” katanya.
Sementara iru, Ketua KPU Malra dalam sambutannya mengakui pihaknya telah menerima rekomendasi untuk dilakukannya PSU (pemungutan suara ulang) di sejumlah kecamatan), namun hal itu baru bisa ditindaklanjuti setelah ada hasil rekapitulasi penghitungan dari seluruh kabupaten kota di Maluku.
“Logistik untuk PSU pun masih tersimpan di gudang logistik KPU Provinsi,” katanya. (Aladin Sukma)