Jalan Lingkar Teluk Ambon
Hari ini, Senin tanggal 16 Juni 2025, kota Ambon mendapat kunjungan empat orang pejabat tinggi negara. Mereka masing-masing Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dan Wakil Menteri Achmad Riza Patria, dan Menteri Koperasi Ferry Juliantono.
Kabar dari pemerintah provinsi maupun kota sama menyebut rombongan para pejabat dari kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu datang dari Jakarta dengan sejumlah agenda.
Mereka dijadwalkan melihat kondisi SD 76 & SD 45 Wayame, kemudian Universitas Pattimura. Selanjutnya mengunjungi Kantor Gubernur Maluku untuk melihat Masterplan Pengembangan dan Penataan Kawasan Banda Neira, sebelum beranjangsana di Kodam VI/Pattimura dan Pelabuhan Yos Sudarso.
Dari Pelabuhan, rombongan akan meninjau Pelabuhan Perikanan Nusantara Tantui, kemudian ke Jembatan Merah Putih untuk melihat secara langsung area lokasi Jalan Limgkar Teluk Ambon yang direncanakan dibangun untuk mempercepat arus lalu lintas di Kota Ambon, khususnya dari Bandara Pattimura di Desa Laha ke Kawasan Pusat Kota hingga ke Latuhalat.
Rencana pembangunan jalan lingkar Teluk Ambon itu tak pelak merupakan kebijakan strategis untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya Kota Ambon sebagai ibukota propinsi Maluku.
Jalan Lingkar Teluk Ambon juga merupakan bagian dari rencana pembangunan Ambon Water Front City yang sudah lama dicanangkan.
Bila pembangunan Jalan Lingkar Teluk Ambon terwujud, dapat dipastikan perekonomian Kota Ambon akan tumbuh pesat dengan munculnya spot-spot usaha baru, terutama di bidang pariwisata dan seni budaya, yang sesuai dengan status Ambon sebagai Kota Musik.
Persoalan sekarang, akankah rencana itu terwujud? Sejauh ini, rencana pembangunan Kota Ambon dan Maluku lewat proposal Lumbung Ikan Nasional dan Maluku Integrated Port hingga “oras” belum ada yang terealisasi, meski sudah diwacanakan sejak sedikitnya 15 tahun lalu.
Kunjungan emat pejabat tinggi negara kali ini pun tentu diharapkan membawa angin segar yang dapat membuka “kebuntuan” yang ada. Mari kita nantikan bersama.(*)